Assalamu'alaikum Warohmatullahi wabarokatuh, salam sejahtera untuk kita semua. anak-anakku siswa - siswi SMP Negeri 1 Boyolali yang kami sayangi dan kami banggakan, pada pertemuan awal yang berbahagia ini terlebih dahulu kita selalu panjatkan puji syukur kepada Tuhan YME atas segala nikmat, rohmad, hidayah dan anugrahNya yang selalu diberikan kepada kita semua sehingga kita dapat bertemu kembali dalam keadaan sehat wal'afiat dan berbahagia.
Anak-anakku pertemuan yang pertama kali ini perlu diketahui bahwa pada semester gasal Tahun Pelajaran 2020/ 2021 kalian yang duduk di kelas VIII A s/d H untuk pelajaran seni budaya nanti kamu bertemu dengan saya Bp. Nurul Rohmadi yang akan memberikan pelajaran seni budaya khususnya seni rupa. Pada semester ini nanti akan bersama sama kita pelajari tentang menggambar model dan menggambar ilustrasi.
Sebelum kita mempelajari materi di semester gasal ini yaitu tentang menggambar model ( Still Life ) maupun menggambar ilustrasi, alangkah baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang unsur pokok seni rupa, yaitu unsur dasar atau elemen dasar yang diolah dengan prinsip-prinsip dasar/ kaidah-kaidah seni rupa tertentu sehingga menjadi bentuk karya 2 atau 3 dimensional yang secara visual mudah untuk dipahami dan memiliki nilai artistik yang tinggi.
Adapun
5 elemen dasar tersebut dapat kita bedakan seperti keterangan di bawah ini : Seperti tampak pada tayangan power point di bawah ini dapat kita analisa bahwa 5 elemen dasar yang berupa garis, bidang, warna, pencahayaan dan tekstur sebenarnya sudah ada dan terbentuk di alam ini dan dalam perkembangannya terdapat pada karya manusia.
Coba perhatikan tayangan power point di bawah ini !
5 ELEMEN POKOK SENI RUPA
1. Selanjutnya pahamilah keterangan tentang 5 elemen dasar tersebut seperti keterangan di bawah ini !
Garis
Garis berasal dari titik, titik merupakan unsur seni rupa yang paling sederhana. Unsur titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang banyak. Gabungan dari banyak titik-titik akan membentuk sebuah garis.
Garis dapat diartikan sebagai kumpulan
titik-titik yang tertata saling berhimpitan, atau dapat diartikan juga sebuah
goresan yang sengaja secara ekspresif dibuat, atau tidak sengaja dibuat karena
efek sesuatu Garis
merupakan unsur seni rupa yang terbentuk dari gabungan atau
rangkaian titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung
terpisah.
Menurut
jenisnya garis dapat dibedakan menjadi beberapa macam: garis lurus, lengkung,
panjang, pendek, horizontal, vertikal, diagonal, berombak, putus-putus,
patah-patah, spiral dan Iain-Iain. Kesan yang dihasilkan dari berbagai macam
garis dapat berbeda-beda, misalnya garis lurus berkesan tegak dan keras, garis
lengkung berkesan lembut dan lentur, garis patah-patah berkesan kaku, dan garis
spiral berkesan lentur.
Garis
dapat juga memberikan kesan sifat tertentu sehingga dapat digunakan sebagai perlambangan,
seperti:
· Garis
tegak melambangkan keagungan, kekokohan
· Garis
miring melambangkan kegoncangan, tidak stabil
· Garis
tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan kekuatan;
· Garis
halus, melengkung-lengkung berirama mengesankan kelembutan, kewanitaan.
Sedangkan
menurut wujudnya garis dapat dibedakan menjadi:
· Garis
nyata, yaitu garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan.
· Garis
semu,yaitu garis yang muncul karena adanya kesan batas pada bidang, warna atau
ruang
2.
Bidang
Bidang merupakan pengembangan dari suatu bentuk garis yang membatasi bentuk sehingga membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang mempunyai sisi panjang dan lebar, dengan ukuran tertentu. Sedangkan bentuk merupakan gabungan bidang yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk ruang/ dimensi. Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau pertemuan dari beberapa garis.
Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa bidang yang membentuk ruang atau volume.
Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam, antara
lain seperti bidang geometris, bidang non geometris, bidang biomorfosis, dan
bidang bersudut.
Bentuk
dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
· Bentuk
geometris
Bentuk geometris yaitu bentuk yang terdapat pada ilmu ukur, seperti bentuk kubistis (contoh: kubus, balok) dan bentuk silindris (contoh: tabung, kerucut, bola)
· Bentuk
nongeometris
Bentuk nongeometris yaitu bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia, tumbuhan, dan hewan.
Demikian juga ruang, ruang dapat
dikategorikan menjadi dua, yaitu: Ruang dalam bentuk nyata (contoh: ruangan
pada kamar, ruangan pada patung) dan ruang dalam bentuk khayalan (contoh;
ruangan yang terkesan dari sebuah lukisan). Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat
memberikan kesan kedalaman, baik dalam bentuk nyata maupun semu.
Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada karya seni rupa
tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa
dua dimensi.
3.
Warna
Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada
mata. Terdapat bermacam-macam jenis warna yang secara umum dapatikategorikan ke
dalam dua macam, yaitu spektrum warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna (warna
primer, sekunder, tersier, komplementer, dan analog).
Warna
merupakan kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata. Warna dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
a. Warna
pokok atau primer, yaitu warna dasar yang tidak dihasilkan dari warna apapun,
meliputi warna merah, kuning, dan biru.
b. Warna
sekunder merupakan warna yang dihasilkan dari campuran warna primer. Contoh:
merah + kuning : oranye, merah + biru : ungu, biru + kuning : hijau
a. Warna
tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder. Contoh:
kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan, dll
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
Karakter warna
Merah (tak sabaran, keras hati, nafsu besar, sukses),
Biru (tabah, sosial, cakap, tanggung jawab, cermat, mudah tersinggung),
Ungu
(ulet, dapat dipercaya, penyimpan rahasia, penyendiri, konsekwen, rapi, kalem),
Kuning
(baik hati, suka bergaul, ramah, pandai, banyak bicara, rapi, tak konsekwen), Coklat (kuat, hemat, cermat, rajin, egois).
4. Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap, rata, berlubang, kusam, dan lain-lain.
Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata
(keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya) dan tekstur semu (keadaan
benda saat dilihat dan diraba berbeda).
Tekstur yaitu sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang berbeda sehingga tekstur merupakan salah satu unsur yang penting. Tekstur dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan tekstur semu adalah kesan yang berbeda antara penglihatan dan perabaan.
5. Gelap Terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena
adanya perbedaan warna dan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek.
Gelap terang dapat diterapkan dengan menggunakan warna tua (gelap)
dan warna muda (terang).
Gelap terang dapat menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman suatu
benda.
Suatu karya seni rupa bisa memiliki intensitas cahaya yang berbeda pada setiap bagiannya. Contohnya seperti lukisan pemandangan alam yang digambarkan dengan cahaya yang berbeda tiap bagiannya. Adanya perbedaan intensitas cahaya akan menimbulkan kesan mendalam.
CONTOH PENGOLAHAN GARIS l
Pengolahan garis lurus, vertikal dan horizontal serta diagonal dengan teknik pewarnaan blok hitam dan putih yang memiliki efek dimensi/ ilusi optik
Ayo
sekarang kita coba membuat gambar komposisi garis yang sederhana, untuk itu
kita siapkan beberapa bahan dan alat seperti tersebut di bawah ini :
1. Sediakan
kertas gambar ukuran A4 ( 20 cm x 30 cm )/ kertas HVS kwarto
2. Sediakan
pensil gambar Fabercastel atau Steadler ber kode 2 B atau 4 B
3. Siapkan
penggaris jika diperlukan
4. Siapkan
penghapus jika diperlukan
Siapkan pewarna spidol/ pensil warna/ oil pastel/ krayon
Langkah-langkah membuat komposisi garis adalah sebagai berikut :
1. Goreskan dengan bebas atau menggunakan alat bantu penggaris dan pensil untuk membuat beberapa garis secara bebas sesuai keinginan boleh
berjajar kemudian saling dipotongkan antara garis satu dengan garis yang
lainnya. Ulangilah cara menggores dan pilihan bentuk garis serta arahnya sehingga terbentuk komposisi garis, bidang dan ruang yang tidak kita sengaja.
Lakukanlah berulang dengan keyakinan yang tinggi dan tidak boleh ragu-ragu sehingga kamu berhasil membuat komposisi garis sebanyak 1 gambar saja yang sederhana.
Setelah selesai hasil ekspreimenmu membuat komposisi garis pada kertas gambar tersebut ( boleh hitam-putih menggunakan spidol/ pensil, boleh menggunakan pewarna spidol, pulas atau oil pastel/ krayon ) kemudian fotolah gambar karyamu tersebut menggunakan kamera HP yang kamu miliki, jadikan dalam format JPEG selanjutnya kirimkan melalui format tugas 1 selain kamu juga mengerjakan tugas pilihan ganda pada soal tugas tersebut melalui alamat https://forms.gle/7Ea3zAgocNhiX8zb6
Komentar
Posting Komentar